Apaitu dikti? dikti adalah kata yang memiliki arti menurut kamus atau subyek glosarium dan apa yang dimaksud kata dikti? Berikut ialah daftar pengertian dan definisinya. semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata "dikti" berasal dari beberapa Caramenghitung dan menentukan besaran UKT. Cara menghitung besaran UKT yang dibebankan kepada mahasiswa pun cukup mudah, yakni Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dikurangi Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Rumus. UKT = BKT - BOPTN. Dengan keterangan. BKT = Biaya kuliah tunggal. ProgramMahasiswa Wirausaha (PMW) merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ( DIKTI) yang ditujukan kepada seluruh perguruan tinggi negeri dan beberapa perguruan tinggi swasta yang terseleksi. B. Pengertian Kewirausahaan. Semangat sikap kemampuan seseorang dalam menagani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya pengalamanbelajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan daftar referensi yang digunakan. Permenristekdikti 44 2015 tentang SN Dikti Pasal 12 wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan pengertian peran, fungsi, sifat mahasiswa KEMAHASISWAAN 1. Pengertian Mahasiswaa) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mahasiswa n orang yg belajar di perguruantinggi;b) Menurut dikti mahasiswa merupakan orang yang belajar di perguruan tinggi, baik diuniversitas, institut atau akademi dan mengikuti alur yang ada. nAyp1NX. Masih banyak yang salah dalam memahami arti dan definisi mahasiswa. Oleh karena itu, pahami pengertian mahasiswa menurut ahli berikut ini yang pastinya harus didalami supaya tau hakikat mahasiswa yang sebenarnya. Menjadi bagian dari mahasiswa tidak menjamin mengetahui pengertian mahasiswa. Nyatanya banyak tidak tahu pengertian. Jangankan mahasiswanya sendiri, masyarakat umum pun terkesan cuek dengan pengertian mahasiswa. Padahal, jika kita telisik lebih dalam lagi, akan memberikan pemahaman menarik. Daftar Isi 1Pengertian Mahasiswa Secara Umum Apakah Mahasiswa Sekedar Pengertian Mahasiswa yang Biasa-biasa saja?Pengertian Mahasiswa Secara Administratif Pengertian Mahasiswa Dari Para Ahli 1. Pendapat Guardian Of Value 2. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 3. Menurut Sarwono4. Menurut Knopfemacher 5. Menurut Agent Of Change 6. Menurut Moral Force Apa sih yang terbesit pertama kali ketika disebutkan mahasiswa? Mungkin ada yang mengartikan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang belajar di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Memang kesannya sebagai pelajar, yang hanya menuntut ilmu dan belajar dan belajar. Namun, dibalik sebutan mahasiswa, ternyata mahasiswa memiliki perjalanan panjang yang tidak melulu tentang belajar. Baca juga 6 Tanggung Jawab dan Fungsi Mahasiswa Wajib Kamu Pahami Apakah Mahasiswa Sekedar Pengertian Mahasiswa yang Biasa-biasa saja? Memang tugas utama seorang mahasiswa adalah belajar, menyelesaikan tugas kuliahnya dan menjadi pribadi yang lebih dewasa dan matang. Siap bekerja untuk negeri. Terlepas dari itu semua, ternyata mahasiswa tidak bisa diartikan biasa-biasa saja. Nyatannya berkat mahasiswa, banyak peristiwa-peristiwa besar yang menjadi catatan sejarah. Mahasiswa juga disebut-sebut sebagai agent of change dalam kehidupan, sebagai generasi penerus, aksi mahasiswa dalam skala besar ternyata efektif untuk memberi pengaruh perubahan politik, mahasiswa secara tidak langsung sebagai kader penerus bangsa. Tidak banyak yang tahu jika peran mahasiswa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dicetuskan pertama kali oleh Budi Utomo pada 20 Mei 1908 yang ditandai kebangkitan bangsa para pemuda. Tidak hanya itu juga, di tanggal 28 Oktober 1928 mahasiswa berperan signifikan dalam proses pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka Sumpah Pemuda. Adapun peran mahasiswa di hari kemerdekaan Indonesia, ternyata mahasiswa turut serta membantu dalam pembentukan kemerdekaan Indonesia. Mahasiswa memiliki kekuatan yang luar biasa jika disatukan dalam satu kesatuan. Mahasiswa tidak sekedar belajar dan menuntut ilmu. Nyata Nya mahasiswa di tahun 1998 juga mampu meruntuhkan orde baru dan mengawal memasuki masa reformasi. Dengan kata lain, mahasiswa sebagai pioner dalam perjuangan dan pembangunan bangsa yang mungkin tidak disadari dan dimengerti oleh masyarakat umum, bahkan mahasiswa baru. Baca juga 7 Tips Tugas Mahasiswa Agar Cepat Kelar Pengertian Mahasiswa Secara Administratif Pengertian mahasiswa secara administratif dapat diartikan sebagai murid yang terdaftar di perguruan tinggi. Dimana siswa di perguruan tinggi tersebut sudah memenuhi syarat-syarat menjadi siswa di perguruan tinggi maupun di universitas. Secara administrasi, mahasiswa diambil dari dua kata, yaitu dari kata maha’ dan siswa’. Maha memiliki makna ter yang bermakna lebih tinggi dari sekedar pelajar. Sedangkan siswa berarti pelajar. Dengan kata lain, mahasiswa diartikan sebagai terpelajar. Sebagai siswa terpelajar diartikan sebagai seorang pelajar yang tidak hanya belajar secara akademik, tetapi seorang siswa yang memiliki inovasi, kreativitas tinggi dibidang tertentu. Dikatakan mahasiswa karena seorang mahasiswa memiliki tanggung jawab menuntut ilmu lebih tinggi dibandingkan seorang pelajar SMP maupun SMA. Dimana mahasiswa diharapkan mampu melahirkan solusi atas permasalahan dan menjadi problem solving bagi masyarakatnya. Baca juga 50 Kata Bijak Gerakan Mahasiswa Pengertian Mahasiswa Dari Para Ahli Jika di atas sudah dijelaskan beberapa pengertian mahasiswa dari beberapa perspektif, maka di sub bab kali ini ada beberapa pendapat para ahli. Tentu saja pendapat mereka yang sering digunakan sebagai landasan teori. Pendapat siapa sajakah itu? Berikut ulasannya. 1. Pendapat Guardian Of Value Guardian of value mengartikan mahasiswa sebagai upaya menuntut ilmu di jalur yang lebih tinggi. Karena tingkatannya lebih tinggi, tentu saja seorang mahasiswa tidak hanya belajar secara akademik saja, tetapi juga belajar yang memiliki nilai-nilai masyarakat yang kebenarannya mutlak. Ternyata belajar saja tidak cukup. Nyatanya dalam belajar penting sekali menjunjung tinggi kejujuran, integritas, gotong royong, keadilan, empati dan kepekaan diri terhadap lingkungan. Bahkan tidak sekedar itu saja loh, mahasiswa pun secara tidak langsung sebenarnya dituntut untuk berfikir secara kritis, ilmiah berdasarkan nilai-nilai. Mahasiswa tidak seperti siswa SMA atau SMP, dimana yang belajar secara monoton atau penerima ilmu dari guru. Lebih dari itu, seorang mahasiswa sebagai pembawa, penyebar nilai-nilai dan penyampai ilmu yang sudah dipelajari. 2. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mahasiswa adalah seseorang yang belajar di perguruan tinggi. Berbeda dengan kata mahasiswa yang diartikan sebagai pelajar atau mahasiswa wanita. Sebenarnya ada satu kata yang sangat mirip dengan mahasiswa, yaitu istilah kemahasiswaan yang memiliki arti yang jauh berbeda dari mahasiswa. Kemahasiswaan menurut Kamus Besar Indonesia KBBI adalah seluk-beluk mahasiswa yang bersangkutan dengan mahasiswa. 3. Menurut Sarwono Jika kamu seorang mahasiswa semester akhir, atau yang suka membaca buku-buku kuliah terutama jurusan social. Pasti tidak asing lagi dengan nama Sarwono, yang buku-bukunya banyak kita dengar di buku teori-teori kuliah. Pengertian mahasiswa menurut Sarwono adalah seseorang yang terdaftar mengikuti pelajaran atau kuliah di perguruan tinggi. Sarwono menegaskan bahwa rata-rata mahasiswa yang masuk di perguruan tinggi berusia 18-30 tahun. Sarwono pun juga mengartikan bahwa mahasiswa suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya Karena terikat di suatu perguruan tinggi. 4. Menurut Knopfemacher Barangkali kamu salah satu yang asing dengan tokoh Knopfemacher. Knopfemacher mengartikan mahasiswa sebagai calon sarjana. Tentu saja seseorang tersebut harus terlibat dan terikat di perguruan tinggi. Dimana seseorang yang masuk dan terjaring dalam perguruan tinggi diharapkan pada akhirnya akan menjadi calon intelektual generasi bangsa. Sayangnya, peran dan tanggung jawab seorang mahasiswa banyak yang luntur. Banyak yang menjadi mahasiswa karena faktor popularitas, karena tuntutan orangtua, ingin mendapatkan gelar ijazah dan masih banyak lagi yang semakin berambigu. 5. Menurut Agent Of Change Berbeda lagi dari Agent of Change, bahwa mahasiswa sebagai penggerak. Mahasiswa sebagai model untuk mengubah arah, mengubah gagasan tertinggal menjadi maju, mengubah yang tidak berilmu menjadi berilmu dan masih banyak lagi tentu saja. Jadi mahasiswa tidak hanya diam saja dan tidak hanya berpangku tangan. Mahasiswa sebagai pengganti dan penerus pemimpin bangsa. 6. Menurut Moral Force Pengertian mahasiswa menurut Moral Force juga dapat diartikan sebagai seorang pelajar tingkat tinggi yang tidak sekedar berintelektual, tetapi juga memiliki moral yang baik. Realitanya, kini menjadi mahasiswa tidak menjamin seseorang bermoral baik. Nyatanya banyak yang tidak amoral, karena sekali lagi semua kembali ke masing-masing individu. Artikerl terkait 7+ Etika Menghubungi Dosen Tentu saja setiap individu tidak bisa kita tentukan atau kita setir sesuai kehendak kita. hanya diri sendirilah yang bisa mengontrol moral yang baik atau tidak baik. Mahasiswa diharapkan memiliki moral yang baik, karena mahasiswa dapat dijadikan sebagai kekuatan dari bangsanya. Karena satu-satunya harapan sebuah bangsa adalah pemuda. Baca juga Arti Mahasiswa Yang Sesungguhnya, Pantaskah Kamu? Itulah beberapa pengertian mahasiswa dari berbagai sudut pandang yang bisa kamu pelajari. Semoga dengan sedikit pembahasan di atas semakin membukakan cakrawala pengertian tentang mahasiswa. Bahwa mahasiswa tidak sekedar mahasiswa. Irukawa Elisa Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian Pertanyaan Umum Apa itu Mahasiswa?Singkatnya, mahasiswa merupakan peserta didik yang belajar di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Apa Arti Mahasiswa Menurut Sarwono?Pengertian mahasiswa menurut Sarwono adalah seseorang yang terdaftar mengikuti pelajaran atau kuliah di perguruan tinggi. KEMAHASISWAAN a Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mahasiswa n orang yg belajar di perguruan tinggi; kemahasiswaan n seluk-beluk mahasiswa; yg bersangkutan dng mahasiswa kuliah kerja nyata KKN tidak dapat dipisahkan dr kegiatan – b Menurut dikti mahasiswa merupakan orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi dan mengikuti alur yang ada. c Menurut UU Tahun 2012, mahasiswa merupakan seseorang yang terdaftar namanya di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. d Menurut sendiri, mahasiswa merupakan orang yang duduk dan belajar di perguruan tinggi. 2. Peran, Fungsi dan Sifat Mahasiswa Sebagai mahasiswa berbagai macam lebel pun disandang, ada beberapa macam label yang melekat pada diri mahasiswa, misalnya a Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDMnya yg banyak b Agent Of Change, mahasiswa agent perbahan,maksudnya sdm2 untuk melakukan perubahan c Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa itu ga akan pernah habis. d Moral Force, mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik. e Social Control, mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial,cntoh mengontrol kehidupan sosial yg dilakukan masyarakat. Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi mahasiwa, yaitu Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat. Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Ketiga, adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan. Secara formal, ciri-ciri seorang mahasiswa yaitu memiliki kartu mahasiswa sebagai simbol dan legitimasinya. Namun secara filosofis ciri-ciri seorang mahasiswa sebagai berikut Ciri-ciri yang disebutkan diatas hanyalah sekelumit dari sekian banyak ciri-ciri mahasiswa yang menjadikan mahasiswa tidak hanya sebagai kaum intelektual tapi juga sebagai sosial kontrol dalam suatu komunitas. Sebagai mahasiswa, tidak hanya harus mengenal identitasnya, tapi juga harus mengetahui tipenya. Pluralitas lingkungan yang membentuk mahasiswa menjadikan tipe dan karakter mahasiswa berbeda-beda. Secara umum tipe dan karakter mahasiswa dapat dibagi sebagai berikut Mahasiswa yang hanya memfokuskan diri pada kegiatan akademik dan cenderung apatis terhadap kegiatan kemahasiswaan dan kondisi masyarakat. Mahasiswa yang memfokuskan diri pada kelembagaan baik didalam maupun diluar kampus, peka terhadap kondisi sosial dan cenderung tidak mengkonsentrasikan diri pada kegiatan akademik. Mahasiswa selalu mengikuti trend dan mode tapi cenderung apatis terhadap kegiatan akademik dan kemahasiswaan. d Tipe Aktivis Mahasiswa Mahasiswa yang memfokuskan diri pada kegiatan akademik kemudian berusaha mentrasformasikan “kebenaran ilmiah” yang didapatkan ke masyarakat melalui lembaga dan sebagainya dan berusaha memperjuangkannya. 3. Sejarah Pergerakan Mahasiswa Perjalanan sejarah pergerakan mahasiswa indonesia dimulai sekitar tahun 1908-an yang ditandai dengan didirikannya Budi Utomo. Pelopor pergerakan tersebut adalah mahasiswa yang tercerahkan dan memaknai serta memahami arti suatu persatuan menuju kemerdekaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa bentuk pergerakan mahasiswa sangat tergantung pada kondisi sosial yang terjadi pada saat itu walau intinya satu yaitu “Pembaharuan”. Pergerakan mahasiswa pada tahun 1928 dan tahun 1998 adalah suatu contoh perbedaan akibat kondisi sosial yang terjadi. Titik klimaks dari perjuangan mahasiswa Indonesia adalah pada tahun 1966 dan tahun 1998, dimana dua rezim otoriter pada saat itu berhasil di runtuhkan. 1. Gerakan Mahasiswa Tahun 1966 Dikenal dengan istilah angkatan 66, gerakan ini awal kebangkitan gerakan mahasiswa secara nasional, dimana sebelumnya gerakan-gerakan mahasiswa masih bersifat kedaerahan. Tokoh-tokoh mahasiswa saat itu adalah mereka yang sekarang berada pada lingkar kekuasaan atau pernah pada lingkar kekuasaan, siapa yang tak kenal dengan Akbar Tanjung dan Cosmas Batubara. Apalagi Sebut saja Akbar Tanjung yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR Dewan Perwakilan Rakyat periode tahun 1999-2004. Angkatan 66 mengangkat isu Komunis sebagai bahaya laten Negara. Gerakan ini berhasil membangun kepercayaan masyarakat untuk mendukung mahasiswa menentang Komunis yang ditukangi oleh PKI Partai Komunis Indonesia. Eksekutif pun beralih dan berpihak kepada rakyat, yaitu dengan dikeluarkannya SUPERSEMAR surat perintah sebelas maret dari Presiden Sukarno kepada penerima mandat Suharto. Peralihan ini menandai berakhirnya ORLA orde lama dan berpindah kepada ORBA orde baru. Angkatan 66 pun mendapat hadiah yaitu dengan banyaknya aktivis 66 yang duduk dalam kabibet pemerintahan ORBA. 2. Gerakan Mahasiswa Tahun 1972 Gerakan ini dikenal dengan terjadinya peristiwa MALARI Malapetaka Lima Belas Januari. Tahun angkatan gerakan ini menolak produk Jepang dan sinisme terhadap warga keturunan. Dan Jakarta masih menjadi barometer pergerakan mahasiswa nasional, tokoh mahasiswa yang mencuat pada gerakan mahasiswa ini seperti Hariman Siregar, sedangkan mahasiswa yang gugur dari peristiwa ini adalah Arif Rahman Hakim. 3. Gerakan Mahasiswa Tahun 1980 an Gerakan pada era ini tidak popular, karena lebih terfokus pada perguruan tinggi besar saja. Puncaknya tahun 1985 ketika Mendagri Menteri Dalam Negeri Saat itu Rudini berkunjung ke ITB. Kedatangan Mendagri disambut dengan Demo Mahasiswa dan terjadi peristiwa pelemparan terhadap Mendagri. Buntutnya Pelaku pelemparan yaitu Jumhur Hidayat terkena sanksi DO Droup Out oleh pihak ITB pada pemilu 2004 beliau menjabat sebagai Sekjen Partai Serikat Indonesia / PSI. 4. Gerakan Mahasiswa Tahun 1990-an Isu yang diangkat pada Gerakan era ini sudah mengkerucut, yaitu penolakan diberlakukannya terhadap NKK/BKK Normalisasi Kehidupan Kampus / Badan Kordinasi Kampus yang membekukan Dewan Mahasiswa DEMA/DM dan Badan Eksekutif Mahasiswa BEM. Pemberlakuan NKK/BKK mengubah format organisasi kemahsiswaan dengan melarang Mahasiswa terjun ke dalam politik praktis, yaitu dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0457/0/1990 tentang Pola Pembinaan dan Pengembangan Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, dimana Organisasi Kemahasiswaan pada tingkat Perguruan Tinggi bernama SMPT senat mahasiswa perguruan tinggi. Organisasi kemahasiswaan seperti ini menjadikan aktivis mahasiswa dalam posisi mandul, karena pihak rektorat yang notabane perpanjangan pemerintah penguasa lebih leluasa dan dilegalkan untuk mencekal aktivis mahasiswa yang berbuat “over”, bahkan tidak segan-segan untuk men-DO-kan. Mahasiswa hanya dituntut kuliah dan kuliah saja. Di kampus intel-intel berkeliaran, pergerakan mahasiswa dimata-matai. Maka tidak heran jika misalnya hari ini menyusun strategi demo, besoknya aparat sudah siap siaga. Karena banyak intel berkedok mahasiswa. Pemerintah Orde Baru pun menggaungkan opini adanya pergerakan sekelompok orang yang berkeliaran di masyarakat dan mahasiswa dengan sebutan OTB organisasi tanpa bentuk. Masyarakat pun termakan dengan opini ini karena OTB ini identik dengan gerakan komunis. Sikap kritis mahasiswa terhadap pemerintah tidak berhenti pada diberlakukannya NKK/BKK, jalur perjuangan lain ditempuh oleh para aktivis mahasiswa dengan memakai kendaraan lain untuk menghindari sikap refresif Pemerintah, yaitu dengan meleburkan diri dan aktif di Organisasi kemahasiswaan ekstra kampus seperti PMII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, GMNI Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, PMKRI Pergerakan Mahasiswa Katholik Republik Indoenesia atau yang lebih dikenal dengan kelompok Cipayung. 5. Gerakan Mahasiswa Tahun 1998 Gerakan mahasiswa era sembilan puluhan mencuat dengan tumbangnya Orde Baru dengan ditandai lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan, tepatnya pada tanggal 12 mei 1998. Gerakan mahasiswa tahun sembilan puluhan mencapai klimaksnya pada tahun 1998, diawali dengan terjadi krisis moneter di pertengahan tahun 1997. harga-harga kebutuhan melambung tinggi, daya beli masyarakat pun berkurang. Mahasiswa pun mulai gerah dengan penguasa ORBA, tuntutan mundurnya Soeharto menjadi agenda nasional gerakan mahasiswa. Ibarat gayung bersambut, gerakan mahasiswa dengan agenda REFORMASI nya mendapat simpati dan dukungan yang luar biasa dari rakyat. Mahasiswa menjadi tumpuan rakyat dalam mengubah kondisi yang ada, kondisi dimana rakyat sudah bosan dengan pemerintahan yang terlalu lama 32 tahun! politisi diluar kekuasaan pun menjadi tumpul karena terlalu kuatnya lingkar kekuasaan, dan dikenal dengan sebutan jalur ABG ABRI, Birokrat, dan Golkar. Simbol Rumah Rakyat yaitu Gedung DPR/MPR menjadi tujuan utama mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia, seluruh komponen mahasiswa dengan berbagai atribut almamater dan kelompok semuanya tumpah ruah di Gedung Dewan ini, tercatat FKSMJ Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta, FORBES Forum Bersama, KAMMI Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia dan FORKOT Forum Kota. Sungguh aneh dan luar biasa, elemen mahasiswa yang berbeda paham dan aliran dapat bersatu dengan satu tujuan Turunkan Soeharto. Memang lengser nya Soeharto seolah menjadi tujuan utama pada gerakan mahasiswa sehingga ketika pemerintahan berganti, isu utama kembali kepada kedaerahan masing-masing. REFORMASI terus bergulir, perjuangan mahasiswa tidak akan pernah berhenti sampai disini. Perjuangan dari masa ke masa akan tumbuh jika Penguasa tidak berpihak kepada rakyat. Dari perjalanan gerakan mahasiswa dari masa ke masa ada persamaan ciri dari gerakan mahasiswa angkatan 98 dengan gerakan mahasiswa angkatan lainnya, yaitu i. Sebagai motor penggerak Pembaharuan. ii. Kepedulian dan Keberpihakan terhadap rakyat. Adapun tahun-tahun bersejarah bagi pergerakan mahasiswa Indonesia adalah a. 1908 Terbentuknya Budi Utomo c. 1945 Proklamasi dan Perjuangan fisik d. 1966 Tritura dan runtuhnya rezim Orde Lama e. 1974 Peristiwa Malari f. 1978 Pembelengguan kemerdekaan mahasiswa melalui NKK/BKK g. 1998 Aksi Reformasi dan Tragedi Semanggi Kesuksesan aksi reformasi yang mengorbankan beberapa mahasiswa, tidak berarti perjuangan telah berakhir. Tidak menutup kemungkinan, ketika terdapat ketimpangan akibat ulah penguasa, kita sebagai mahasiswa harus kembali ke jalan untuk menjadi agen pembaharu pembangunan. 4. Tri Dharma Perguruan Tinggi Tri Dharma perguruan tinggi merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi kewajiban bagimahasiswa sebagai kaum intelektual di negara ini. Karena mahasiswa adalah ujung tombak perubahan bangsa kita ke arah yang lebih baik. Pernyataan ini menjadi terbukti ketika kita melihat sejarah bangsaini dimana sebagian perubahan besar yang ada di negara ini dimulai oleh mahasiswa, dalam hal ini pemuda-pemudi Indonesia. Adapun Tri Dharma Perguruan tinggi itu sendiri meliputi a. sebagai kaum intelektual bangsa yang menduduki 5 persen dari populasi warga negaraIndonesia berkewajiban meningkatkan mutu diri secara khusus agar mutu bangsa pun meningkat padaumumnya dengan ilmu yang mereka pelajari selama pendidikan di kampus sesuai bidang keilmuantertentu. Mahasiswa dan pendidikan merupakan 1 kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sehingga ketikamahasiswa melakukan segala kegiatan dalam hidupnya, semua harus didasari pertimbangan rasional,bukan dengan adu otot. Itulah yang disebut kedewasaan mahasiswa. b. Penelitian dan PengembanganIlmu yang mereka kuasai melalaui proses pendidikan di perguruan tinggi harus diimplementasikan danditerapkan. Salah satunya dengan langkah ilmiah, seperti melalui penelitian. Penelitian mahasiswabukan hanya akan mengembangkan diri mahasiswa itu sendiri, namun juga memberikan manfaat bagikemajuan pperadaban dan kepentingan bangsa kita dalam menyejahterakan bangsa. Selainpengembangan diri secara ilmiah dan akademis. Mahasiswa pun harus senantiasa mengembangkankemampuan dirinya dalam hal softskill dan kedewasaan diri dalam menyelesaikan segala masalah yangada. Mahasiswa harus mengembangkan pola pikir yang kritis terhadap segala fenomena yang ada danmengkajinya secara keilmuan. c. Pengabdian pada MasyarakatMahasiswa menempati lapisan kedua dalam relasi kemasyarakatan, yaitu berperan sebagai penghubungantara masyarakat dengan pemerintah. Mahasiswa adalah yang paling dekat dengan rakyat danmemahami secara jelas kondisi masyarakat tersebut. Kewajiban sebagai mahasiswa menjadi front line dalam masyarakat dalam mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah terhadap rakyat karenasebagaian besar keputusan pemerintah di masa ini sudah terkontaminasi oleh berbagai kepentinganpolitik tertentu dan kita sebagai mahasiswa yang memiliki mata yang masih bening tanpa ternodaikepentingan-kepentingan serupa mampu melihat secara jernih, melihat yang terdalam dari yangterdalam terhadap intrik politik yang tidak jarang mengeksploitasi kepentingan rakyat. Disini mahasiswaberperan untuk membela kepentingan masyarakat, tentu tidak dengan jalan kekerasan danaksi chaotic, namun menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pendidikan, kaji terlebih dahulu, pahami, dansosialisasikan pada rakyat, mahasiswa memiliki ilmu tentang permasalahan yang ada, mahasiswa jugayang dapat membuka mata rakyat sebagai salah satu bentuk pengabdian terhadap rakyat. 5. Perbedaan Pergerakan Mahasiswa Masa Lalu dan Masa Kini Pergerakan mahasiswa masa lalu secara murni memperjuangkan hak-hak rakyat dan melawan ketidak adilan di negeri ini, tanpa ada unsur politik yang menunggangi mereka, sehinnga Mahasiswa terkenal memiliki sifat independensi yang kental dan terkenal dengan sebutan Agent Of Change. Saat ini 2012 rencananya pemerintah akan menaikkan harga BBM dimulai pada awal April mendatang, menuai protes dari kalangan Mahasiswa dan menggalang massa untuk aksi besar-besaran. Pada umumnya seperti yang kita ketahui aksi protes yang dilakukan mahasiswa cenderung tidak produktif dan tidak menggunakan intelektualitasnya didalam menyikapi berbagai kebijakan pemerintah, diantara mereka banyak melakukan aksi-aksi pengrusakan fasilitas umum yang akan merugikan masyarakat, diantara mereka ada yang menyegel SPBU, memblokir jalan, merusak lampu trafic Light dan lain sebagainya yang sebagai kaum akademis tidak sepantasnya untuk dilakukan. Alhasil,tak jarang kita menemui di setiap aksi mahasiswa akan berbuah bentrokan dengan aparat keamanan.

pengertian mahasiswa menurut dikti