TRIBUNBALI.COM, BANGLI - Harga tomat di kalangan petani kian mengalami penurunan sejak beberapa pekan terakhir. Kondisi ini dipengaruhi masuknya pasokan tomat dari luar ke pasar Bali. Petani asal Banjar Ulundanu, Desa Songan, Kintamani, Jero Widiarta mengatakan, harga tomat di kalangan petani saat ini mencapai Rp 1.000 per kilogram. Untukcabai geprek naik sudah 2 hari," tambahnya. Baca juga: Harga Cabai Merah di Pasar Angso Duo Merangkak Naik, Harga Cabai Ini Masih Normal. Begitu pula dengan cabai ijo dan cabai rawit yang juga mengalami kenaikan, untuk harga cabai ijo saat ini di Pasar Angso Duo Rp.20 ribu per kilogram dan untuk harga sebelumnya Rp.14 hingga Rp.16 ribu. SURYACO.ID, LAMONGAN - Sepekan jelang Idul Adha 1443 H, harga sejumlah komoditi di pasar tradisional Kabupaten Lamongan naik tak terkendali. Bahkan kenaikan itu terjadi hampir setiap hari, seperti harga bawang merah, tomat dan cabai merah. Sementara cabai rawit sejak sebulan lalu sampai saat ini bertahan di angka Rp 100 ribu perkilogram. Sementaraharga normalnya dibanderol Rp 20 ribu. Ijal, Pedagang Sembako di Pasar Baru Kota Bangko, Kabupaten Merangin menyebutkan bahwa kenaikan tersebut terjadi dalam beberapa terakhir. "Yang mahal sekarang cabai Merah, jual sekarang Rp 60 ribu per kilogram. Naiknya empat hari terakhir inilah," ujarnya. Termasukharga dan stok sembako rata-rata masih normal. Kami selalu mengontrol harga kebutuhan pangan setiap hari, " kata Doni. Sementara pedagang sayur mayur di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur mengatakan kenaikan harga tomat dan cabai yang masih bertahan tinggi, akibat minimnya hasil panen petani di sejumlah wilayah pemasok termasuk Cianjur. Xev33y. Laporan Wartawan Alfin Risanto AMBON, - Awal Juni 2023, harga sejumlah bahan dapur alami kenaikan. Dalam seminggu ini harga tomat di Pasar Mardika Ambon dari Rp 20 ribu per kg naik menjadi Rp. 26 ribu hingga Rp. 28 ribu per kg, baik tomat sayur maupun tomat besar. “Sudah seminggu ini harga tomat di angka Rp 26-28 ribu per kg naik dari Rp 20 ribu per kg,” ujar Abdullah, pedagang bumbu dapur, minggu 11/6/2023. Lanjut dikatakan, dengan mahalnya harga tomat maka penjualan bagi warga yang hendak membeli eceran hanya diberikan 6 buah Rp 5 ribu untuk tomat berukuran sedang. Sementara tomat bekururan besar dijual 4 buah Rp 5 ribu. Meroketnya harga tomat tersebut diakibatkan pasokan dari petani berkurang. Untuk tomat yang dijual di Pasar Mardika Ambon kebanyakan didatangkan dari Namlea Kabupaten Buru, Kobisonta Kabupaten SBT dan Surabaya. "Katanya pasokan tomat dari petani menurun akibat terganggunya hasil panen oleh cuaca hujan," terangnya. Saat harga tomat naik Baca juga Harga Minyak Goreng Hari Ini di Indomaret dan Alfamart Minggu, 11 Juni 2023 Bimoli, Filma, Tropical melejit menurut Abdullah, harga cabai dan bawang tetap stabil. Di mana untuk harga cabai keriting maupun rawit dimbil dari agen per kg Rp. 40 ribu dan jual Rp. 50 ribu. Begitu juga dengan bawang putih maupun merah yang diambil di agen per kg Rp. 32 ribu dan jual Rp. 40 ribu. "Untuk harga cili dan bawang ini dua minggu lalu alami kenaikan dan sekarang sudah harga normal kembali,” tutup Abdullah.* HARGA tomat anjlok hanya dihargai per kilogram, petani di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah enggan memanen dan membiarkan buah tomat busuk di ladang. Pemantauan Media Indonesia Selasa 20/9, puluhan hektare tanaman tomat dibiarkan begitu saja, selain sebagian besar tanaman dibiarkan mati. Ribuan buah tomat berwarna merah dibiarkan membusuk dan jatuh ke tanah. Petani tomat di Kabupaten Semarang tampak putus asa dan membiarkan hasil panen tidak dipetik, hal ini karena harga tomat anjlok hanya dihargai di pasaran, bahkan di tingkat petani harga hanya per kilogram. Meskipun tidak melakukan aksi apapun akibat anjloknya harga tomat tersebut, tapi langkah tidak memanen hasil tanaman menunjukkan kejengkelannya. "Biaya petik buah tomat tidak sebanding dengan harga jual, sehingga jika dipetik malah merugi," ungkap Sudarmono,50, petani tomat di Sumowono Kabupaten Semarang. Biaya petik tanaman tomat, ungkap Sunardi,48, petani lainnya di Getasan Kabupaten Semarang, berkisar Rp150 ribu-Rp200 ribu hingga dibawa ke pasar, sedangkan hasil panen rata-rata per hari hanya 100 kilogram, maka hanya dapat uang Rp100 ribu-Rp150 ribu. "Balik modal beli benih dan tanam saja tidak," imbuhnya. Sementara itu para pedagang di beberapa pasar tradisional menyebutkan bahwa harga tomat anjlok hanya dalam hitungan pekan, pada akhir Agustus lalu harga masih berkisar per kilogram, tetapi memasuki September turun menjadi per kilogram dan terus menurun menjadi per kilogram hingga mencapai per kilogram. Banyaknya hasil panen tomat saat ini, ujar Lasmi,58, pedagang di Pasar Projo, Ambarawa, Kabupaten Semarang ditambah menurunnya pembeli menjadikan harga tomat terus merosot, bahkan pedagang juga enggan jual tomat karena kurang laku dan akhirnya busuk. "Tomat hasil panen daerah ini sebetulnya sangat bagus kualitasnya, tapi karena banyak panen dan kurang pembeli jadi murah," ujar Sunaryo,40, pemasok di Pasar Sayuran Ngasem, Kabupaten Semarang. OL-13 Baca Juga Harga Cabai Rawit di Klaten Merambat Naik, Bahan Pokok Lain Stabil

harga tomat hari ini di jawa tengah